Persekolahan tanpa Pendidikan
KEKELIRUAN paling mendasar
dalam pembangunan pendidikan selama sejarah Indonesia modern adalah
mempersempit pendidikan hanya sekadar persekolahan belaka. Anggaran
pendidikan yang semakin besar (tahun 2014 mencapai Rp 80 T) dialokasikan
untuk memperbesar sistem persekolahan. Pendidikan nonformal, apalagi
pendidikan informal dalam keluarga di rumah, dinomorduakan karena tidak
terukur, tidak memiliki standar (lihat istilah teknokratik standar
pelayanan minimal), dan oleh karena itu dinilai tidak bermutu. Anak yang
tidak pernah bersekolah (seperti anak rimba) langsung dianggap tidak
terdidik dan kampungan.